Air LImbah dari kegiatann Industri Kelapa Sawit KELAPA SAWIT, TAPIOKA, TAHU, GULA, RAGI, SUSU Dan Sejenis lainnya dengan karakteristik limbah Organik memiliki nilai beban cemaran yang relative tinggi dengan nilai COD, BOD, TDS, Ammoniak, Sulfur dan Tingkat Kebauan yang tinggi.

Nilai COD dan BOD umumnya berada pada angka diatas 4000 ppm bahkan sampai ada yang melebihan 10.000 ppm, dengan beban yang cukup tinggi ini apabila langsung dibuang ke linkgungan akan mencemari lingkungan dan berdampak negatif pada lingkungan.

Maka dari itu air limbah dari KELAPA SAWIT, TAPIOKA, TAHU, GULA, RAGI, SUSU DAN Sejenis Lainnya mesti dilakukan proses pengolahan air limbah.

Bagaimana cara melakukan proses pengolahan air limbah dari KELAPA SAWIT, TAPIOKA, TAHU, GULA, RAGI, SUSU DAN LAINNYA??

BIO TREATMENT BAKTERI PROBIOTIK PENGURAI LIMBAH

Adalah dengan melakukan proses pengolahan secara biologi yaitu dengan memanfaatkan aktifitas mikroorganisme dalam mengurai senyawa organik-anorganik yang terkandung pada air limbah secara reaksi biomassa dengan bantuan enzym pengurai dan bakteri spesifik khusus pengurai yang mampu mneghasilkan senyawa yang lebih sederhana dan aman bagi lingkungan.

Bio Treatment adalah merupakan bakteri probiotik pengurai air limbah yang diformulasikan khusus dan mengandung bakteri spesifik serta enzym, serta nutrient yang menunjan penguraian senyawa pada air limbah secara optimal dengan hasil yang baik dan aman bagi lingkungan.

Tingkat penyisihan penguraian senyawa organik-anorganik dan penurunan nilai COD dan BOD bisa mencapai 90%, selain menurunkan nilai COD dan BOD Bio Treatment pun dapat menghulangkan bau yang terkandung pada air limbah, dimana gas aromatik dan senyawa volatile organik compount pada air limbah diurai terlebi dahulu menjadi senyawa sederhana dan dioksidasi melalui aktifitas dan enzym yang dihasilkan sehingga menghasilkan gas yang terbebas dari kandungan senyawa penyebab bau.

Bakteri Pengurai Bio Treatment ini merupakan bakteri probiotik khusus dan spesifik (bukan hasil fermentasi limbah yang tidak jelas kandungan bakterinya) yang memiliki beberapa variant yaitu :

1. Bakteri Probiotik Aerob Pengurai Limbah – yang mengandung bakteri aerob yaitu bakteri yang membutuhkan udara / O2 dalam proses penguraiannya sebagai asupan energi dan nutrient untuk mengoksidasi senyawa organik-anorganik yang cara penggunaannya cukup dituangkan pada bak aerasi dengan nilai kandungan Oksigen Terlarut / DO 2-4 ppm. Bakteri ini dapat mengurai Ammoniak menjadi senyawa Nitrit dengan reaksi proses Nitrifikasi dan mampu mengurai nitrit menjadi gas Nitrogen dengan reaksi proses denitrifikasi. Sehingga dapat menghilangkan bau maupun menurunkan beban cemaran air limbah.

2. Bakteri Probiotik Anaerob Pengurai Limbah – yang mengandung bakteri anaerob yaitu bakteri yang tidak membutuhkan udara / O2 dalam proses penguraiannya dapat mengoksidasi senyawa organik-anorganik dengan nilai yang cukup tinggi karena typical bakteri ini sangat reaktif dan masif mengurai air limbah yang memiliki beban cemaran yang tinggi. Cara penggunaannya cukup dituangkan pada bak / tangki anaerob dengan nilai kandungan. Bakteri ini dapat mengurai senyawa organik-anorganik yang tinggi menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui beberapa tahap reaksi biomassa yaitu tahap Hidrolisis penguraian menjadi senyawa sederhana, tahap acidogenesis, Acetogenesis dan Methanogenesis yang senyawa tersebut di konversikan menjadi gas methane yang bermafaat juga sebagai bahan bakar gas.

Beberapa industri di Indonesia sudah menggunakan produk Bio Treatment ini dan berhasil membantu mengurai beban cemaran air limbah,

Untuk Pemesanan Silahkan Hubungi kami, Kami siap membantu permasalahan air limbah anda dan pendampingan untuk konsultasi sistem pengolahan yang efektif dan efisien yang didukung oleh tenaga berpengalaman dan ahli dalam bidangnya.

Bakteri Pengurai Air Limbah Anaerob